Sabtu, 24 November 2012

PUASA SENIN - KAMIS

A. Dasar Hukum

Senin dan Kamis merupakan dua nama hari dalam kalender hijriyah maupun masehi. Namun hari ini memiliki keistimewaan tersendiri. Pasalny, pada kedua hari itu, Nabi Muhammad saw menganjurkan umatnya untuk melaksanakan puasa sunah. Pada dua hari itu, umat islam disunahkan untuk berpuasa.
Puasa Senin - Kamis adalah puasa yang paling sering dilakukan oleh Nabi Muhammad saw sebagai mana sabda Rasulullah saw dari abuhurairah : "bahwasannya Rasulullah saw adalah orang yang paling banyak berpuasa pada hari senin dan kamis. ketika ditanya tentang alasannya, Rasulullah bersabda: 'sesungguhnya segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari senin dan kamis, maka allah akan mengampuni dosa setiap orang muslim atau setiap orang mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka allah berfirman: 'Tangguhkan Keduanya'.(HR. Ahhmad)
Rasulullah sangat menganjurkan kepada umatnya untuk melaksanakan puasa Senin - Kamis. Disamping Nabi menganjurkan, Nabi sendiri mengerjakannya. Hal ini dapat terungkap dalam sebuah hadits dari Aisyah binti Abu Bakar. "Umul mukminin Aisyah: Nabi Muhammad saw sangat antusias senang melaksanakan puasa Senin dan Kamis. "(HR.Turmuzi,Nasai dan Ibnu majah).  Puasa merupakan perbuatan mengendalikan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkannya. Hal - hal yang harus dihindari oleh orang berpuasa selain makan dan minum adalah perbuatan - perbuatan dosa dan perbuatan yang memperturutkan hawa nafsu. Maka, secara otomatis orang yang berpuasa akan selalu mengendalikan dirinya dari perbuatan - perbuatan kaji dan tercela. Disamping itu juga, puasa mampu membentuk orang yang melakukannya menjadi orang yang bertakwa.

B. Alasan Disunahkannya

Hari Senin adalah hari kelahiran manusia yang paling sempurna yang diutus oleh allah SWt untuk menyampaikan Risalah-Nya. Itulah Nabi Muhammad saw yang dilahirkan ditengah keluarga Hasyim. Beliau dilahirkan di Makkah pada hari Senin pagi Tanggal 9 Rabiul Awal, permulaan tahun dari peristiwa Gajah, yakni bertepatan dengan tanggal 20 April Tahun 571 Masehi.
Pada hari kelahiran Nabi Muhammad saw banyak terjadi peristiwa besar yang menandakan manusia utusan allah yang paling mulia telah terlahir kedunia. Diantaranya yang diriwayatkan oleh Sa'ad, bahwa ibunda Rasulullah saw berkata: "Setelah bayiku lahir, aku melihat ada cahaya keluar dari kemaluanku, menyinari istana - istana di Syam."
Disamping itu masih banyak lagi yang menandakan kerasulan Muhammad saw. runtuhya sepuluh balkon Istana Kisra dan Padamnya Api yang disembah oleh orang - orang Majusi juga menjadi salah saut bukti nyata. Ditambah lagi runtuhnya beberapa gereja disekitar Bukhairah setelah amblas kedalam tanah yang melengkapi bukti kerasulan Nabi Muhammad saw.
Setelah Rasulullah diutus menjadi Rasul, beliau menjadikan hari Senin sebagai hari yang istimewa. Hadits dari Abi Qatadah Al-Anshariy menyebutkan bahwa Rasulullah saw pernah ditanya tentang puasa pada hari Arafah. "Nabi menjawab: "puasa itu menghapus dosa taun yang lalu dan tahun yang akan datang". Dan belia ditanya tentang puasa Asyura dan menjawab: 'puasa itu menghapus dosa tahun yang lalu'. Beliau ditanya lagi tentang puasa Senin - Kamis, lalu menjawab: 'Pada hari itu adalah hari dimana aku dilahirkan, aku dijadikan seorang utusan (Rasul), dan pada hari itu juga aku menerima wahyu. "(HR. Muslim)
Salah satu alasan yang membuat Rasulullah melaksanakan puasa Senin - Kamis adalah karena hari Senin Rasulullah saw dilahirkan. Nabi ingin mengenang dan mengistimewakan hari lahirnya tersebut dengan beribadah kepada allah. Namun, yang patut kita tiru adalah puasa yang dilakukan Rasulullah pada hari senin dan kamis, bukan puasa pada hari lahir kita masing - masing. Sebab, jika memperingati hari lahir kita dengan berpuasa, jelas tidak ada dasar yang menguatkannya. Bahkan, diantara kita ada yang lahir pada hari sabtu atau jum'at. Sedangkan, puasa pada hari jum'at dan sabtu saja termasuk puasa yang dilarang oleh Rasulullah saw.
Sudah sepantasnya bagi umat Islam untuk mengistimewakan dan memuliakan hari senin sebagai hari kelahiran Nabi Muhammad saw dengan mengikuti sunahnya. Beliau telah memuliakan dan mengistimewakan hari tersebut dengan berpuasa. Inilah hari yang istimewa bagi Rasulullah saw dan umatnya. Sebab, pada hari itu beliau dilahirkan kedunia, diutus menjadi Rasul allah, dan pada hari itu juga Al-Qura'n pertama kali diturunkan kepadanya.
Lalu, bagaimana dengan hari kamis? apa dan kenapa hari kamis menjadi istimewa sehingga kita disunahkan untuk berpuasa pada hari itu? setiap amal perbuatan yang dilakukan oleh hamba allah akan dilaporkan oleh para malaikat pencatat amal. Sekecil apapun amal kebaikan yang dilakukannya, allah akan memberikan ganjarn yang berlipat ganda. Begitu juga, sekecil apapun amal kejelekan yang dilakukan seseorang maka allah tidak segan - segan memberikan balasan yang setimpal.
Allah berfirman, "Barang siapa yang mengerjakan kebaikan seberat Zarahpun, niscaya ia akan melihat (balasannya). Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarahpun, niscaya ia akan melihat (balasannya) pula."(QS. Al-Zalzalah:7-8).
Amal - amal hamba allah yang telah dicatat oleh para malaikat akan dilaporkan dan diperiksa setiap tahunnya pada bulan Sya'ban. Pada bulan itulah allah akan melihat amal - amal hamban-Nya yang telah dilakukan selama satu tahun penuh. Hal ini didasarkan pada sabda Rasulullah saw. Dari Usamah bin Zaid, dia berkata: "Aku bertanya kepada Rasulullah: 'Wahai Rasulullah, aku tidak melihat engkau banyak berpuasa pada setiap bulannya selain pada bulan Sya'ban'. Rasulullah bersabda: 'itu adalah bulan yang banyak dilupakan oleh manusia diantara bulan Rajab dan Ramadhan. Pada bulan itu juga amal - amal akan dilaporkan kepada allah swt dan aku senang saat amalku dilaporkan, aku sedang berpuasa." (HR.an-Nasai dan Abu Daud)
Dalam hadits diatas jelas bahwa amal - amal akan dilaporkan setiap tahunnya pada bulan sya'ban. Namun, amal - amal hamba allah akan diperiksa setiap hari senin dan kamis dalam setiap pekan. Sebagai mana Sabda Rasulullah saw dari Abu Hurairah: "bahwasannya Rasulullah saw adalah orang yang paling banyak berpuasa pada hari senin dan kamis. Ketika ditanya tentang alasannya, Rasulullah bersabda: 'sesungguhnya segala amal perbuatan dipersembahkan pada hari senin dan kamis, maka allah akan mengampuni dosa setiap orang Muslim atau setiap orang Mukmin, kecuali dua orang yang bermusuhan. Maka allah berfirman: 'Tangguhkan Keduanya'.(HR. Ahmad)
Nabi memperbanyak puasa pada bulan Sya'ban dan membiadi sakan puasa setiap hari senin dan kamis setiap pekannya. Tentu saja hal ini mengisyaratkan bahwa puasa itu adalah ibadah yang sangat istimewa dihadapan allah swt. Disamping itu, Rasulullah juga mengajarkan agar umatnya selalu tampak lebih baik saat amal - amal itu diperiksa dan dilaporkan pada allah swt. Disamping itu, puasa pada hari senin kamis adalah puasa yang sangat istimewa karena pada hari itu dibukanya pintu syurga. Sebagai mana sabda Rasulullah saw: "pintu - pintu disurga dibuka pada hari senin dan kamis. Maka pada hari itu akan di ampuni setiap Hamba yang tidak mempersekutukan allah dengan sesuatu apapun. Kecuali orang yang diantara dirinya dan saudaaranya terdapat permusuhan. lalu dikatan: "Lihatlah kedua orang itu hingga mereka berdamai".(HR. Muslim, Abu Daud dan an-Nasai).

C. Keistimewaan Puasa Senin-Kamis

Sebagai amalan sunah, tentu saja puasa senin-kamis memiliki posisi yang penting dimata allah swt. Amal kebaikan yang dilakukan oleh orang yang berpuasa akan diliatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat. Hal ini sudah dijanjikan allah swt dalam salah satu hadits Qudsi-Nya: "Puasa itu milik-Ku dan aku sendiri yang akan membalasnya. Dan kebaikan itu akan dilipatgandakan sebanyak sepuluh kali lipat." (HR. Bukhari dan Abu Daud).
Kata 'puasa' dalam hadits di atas mengandung makna (umum),yang artinya tidak hanya ditujukan untuk ibadah puasa yang bersifat wajib tetapi juga yang bersifat sunah. Dengan demikian puasa senin-kamis juga termasuk puasa yang dijanjikan allah akan diberikan balasan khusus darinya. inilah puasa yang disyariatkan oleh Rasulullah saw untuk menjaga keimanan dan ketakwaan seseorang. Diantara keistimewaan puasa senin-kamis yang akan kita dapatkan untuk kehidupan akhirat sebagai berikut:

1. Dijamin Masuk Surga

Allah swt menyediakan surga untuk hambanya yang beriman, bertaqwa, dan beramal soleh. Disanalah, mereka akan abadi dengan kenikmatan yang allah sediakan. Karena itu, tidak ada tempat yang paling baik dan indah sebagai tempat kembali diakhirat kecuali surga. Inilah tempat untuk orang - orang yang beriman, bertqwa dan beramal soleh. Surga diciptakan sebagai ganjaran atas jerih payah hambanya yang bertaqwa.
Allah berfirman, "Dan orang - orang yang beriman yang mengerjakan amal soleh, sesungguhnya akan kami tempatkan mereka pada tempat - tempat yang tinggi di dalam surga. Yang mengalir sungai - sungai dibawahnya. Mereka kekal didalamnya. Itulah sebaik - baiknya pembalasan bagi orang yang beramal. "(QS. Al-Ankabut:58)

2. Terhindar Dari Siksa Api Neraka

Begitu istimewanya ibadah puasa dihadapan allah swt sehingga orang tersebut akan diberikan ganjaran surga di akhiat. Namun, allah swt belum cukup dengan memberikan surga kepada orang - orang yang berpuasa. Ia juga akan menjauhkan Api Neraka dari orang yang berpuasa sejauh - jauhnya. Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang berpuasa satu hari dijalan allah, maka allah akan menjadikan jarak diantara dia dan neraka sejauh langit dan bumi." (Silsilah Ash-Shihah:2/563)

3. Menjadi Penolong Pada Hari Kiamat

Dalam Al-Qur'an, hari Kiamat lazim digunakan untuk menyebut hari Kebangkitan dari Kubur. Pada hari itu, tidak ada seorangpun yang bisa menyelamatkan dirinya dari keganasan hari Kiamat. Allah berfirman: "Pada hari itu manusia bagaikan kupu-kupu yang berterbangan. Dan gunung-gunung seperti bulu-bulu yang dihamburkan." (QS. Al-Qariah: 4-5) Dalam ayat lain allah berfirman: "Apabila sangkakala ditiup, maka tidak ada lagi pertalian keluarga diantara mereka pada hari itu (hari Kiamat) dan tidak (pula) mereka saling bertanya." (QS. Al-Mukminun: 101). Pada hari itu tidak ada yang dapat menolong mereka semua kecuali amal sholeh masing-masing semasa di dunia. Diantara amal sholeh yang sangat ditekankan oleh Rasulullah adalah Puasa dan Tilawatil Qur'an. Sebab, dua amal sholeh tersebut akan menjadi syafaat pada hari Kiamat bagi orang yang melaksanakannya. Sebagaimana sabda Rasulullah saw: "Puasa dan Al-Qur'an akan memberi syafaat (pertolongan) bagi hamba allah pada hari Kiamat. Puasa berkata: "Ya allah, aku mencegahnya dari makan dan memuaskan syahwat pada siang hari maka jadikanlah aku sebagai penolongnya." (HR. Ahmad)

4. Menanamkan Kedekatan Diri Pada Allah

Setiap amaliah wajib memiliki amaliah sunnah yang menyempurnakan kekurangannya. Sholat Lima waktu misalnya, memiliki Sholat-sholat sunnah seperti, Sholat Tahajud, Dhuha, Rawatib, dan lain- lain. Demikian juga dengan zakat, yang memiliki sedekah sunnah. Sedangkan Haji, yang merupakan hal yang wajib dilakukan sekali seumur hidup dan selebihnya adalah sunnah. Begitu juga dengan Puasa wajib yang dikerjakan pada bulan Ramadhan. Setelah bulan Ramadhan berakhir, ada puasa enam hari pada bulan Syawal, lalu dilanjutkan dengan puasa senin dan kamis setiap pekannya, serta ditambah puasa sunnah pada hari-hari tertentu yang diajarkan Rasulullah. Setiap amalan yang dikerjakan hamba-Nya adalh miliknya sendiri kecuali Puasa. Allah berfirman: "Bagi mereka sendirilah amal yang dikerjakan anak cucu adam, kecuali puasa. Sesungguhnya puasa itu untuk-Ku. Dan aku sendirilah yang akan memberi balasannya." (Hadits Qudsi, riwayat Abu Hurairah)

2 komentar: